RINGKASAN
MATERI
DASAR-DASAR
MATEMATIKA DAN SAINS
Tugas Kelompok Mata Kuliah “Dasar-dasar Matematika
dan Sains AUD”
Dosen Pengampu : Muh Muhdi, S.IP, MM
MATERI : 1. Susunan Rangka Tubuh Manusia
2. Sendi
3. Otot
4. Sistem Gerak Pada Vertebrata
Disusun
Oleh : Kelompok 2A
1.
Muhibah NIM 11170137
2.
Handri
Prayudho NIM 11170108
3.
Khotijah
Zahriah NIM 11170201
4.
Dias
Lestari NIM 11170202
S1
– PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )
STPI
BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA
TAHUN
AKADEMIK 2012 / 2013
1
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala
puji bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami
sehingga mampu menyelesaikan ringkasan materi “ Dasar-dasar Matematika dan
Sains “ yang ditugaskan Dosen Pengampu Materi : Muh Muhdi,S.IP, MM.
Banyak materi dari buku
ini mengingatkan kita semua pada masa lampau, dimana kita masih duduk di bangku
SMP atau SMU. Dari sinilah kita mencoba mengulas kembali pelajaran yang telah
kita ketahui sebelumnya. Banyak manfaat yang kami petik dari tugas ini, dengan
ringkasan ini kami bisa mengetahui tentang fisik makhluk hidup di alam raya
ini.
Dan juga kami sebagai
Mahasiswa merasa termotivasi untuk mengkaji ulang materi tersebut dan
memecahkan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan Pendidikan Anak Usia
Dini ( PAUD ).
Masih banyak kekurangan
dan jika ada kelebihannya, kami mohon saran dan kritikannya dari semua pihak civitas
akademika STPI BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA beserta rekan-rekan semua sebagai
Mahasiswa.
Akhirul kalam, Billahi
Taufik Wal Hidayah.
Jazakumulloh Khoiron Katsiron.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Purworejo,
Desember 2012
Tim Penulis
2
1. SUSUNAN
RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh terdiri
lebih dari 200 potong tulang yang saling berhubungan. Ada tiga kelompok besar
yaitu : Tulang tengkorak, Tulang badan, dan Tulang anggota gerak.
a. Tulang
tengkorak
Fungsi : melindungi otak, mata, bagian telinga
tengah, dan bagian telinga dalam. Tulang tengkorak mempunyai tulang rawan yaitu
pada cuping hidung, cuping telinga, dan tulang ubun-ubun bayi. Sifat tulang
rawan adalah lunak dan elastic.
Tulang-tulang tengkorak terbentuk pipih, saling
berhubungan dan membentuk rongga. Tulang tengkorak terdiri atas tulang
tengkorak bagian kepala ( tempurung kepala ) dan tulang tengkorak bagian muka (
wajah ).
Tulang tengkorak bagian kepala terdiri :
-
Tulang kepala belakang 1
-
Tulang ubun-ubun 2
-
Tulang dahi 1
-
Tulang baji 2
-
Tulang pelipis 2
-
Tulang tapis 2
Tulang
tengkorak bagian muka terdiri :
-
Tulang rahang atas 2
-
Tulang rahang bawah 2
-
Tulang langit-langit 2
-
Tulang hidung 2
-
Tulang pipi 2
-
Tulang mata 2
-
Tulang pangkal lidah 1
b. Tulang
Badan
Fungsi : Untuk melindungi organ jantung, paru-paru,
pancreas, lambung, usus, dan berbagai alat atau organ dalam lainnya. Tulang
badan ini terdapat tulang yang berbentuk pipih, pipa, dan pendek.Tulang pipih
terdapat pada tulang belikat, dada, dan rusuk. Tulang pipa terdapat pada tulang
selangka. Tulang pendek terdapat pada tulang ruas-ruas tulang belakang.
Tulang rusuk sejati adalah tulang rusuk yang melekat
pada tulang dada. Tulang rusuk palsu adalah tulang rusuk yang melekat pada
tulang sejati. Tulang rusuk melayang adalah tulang rusuk yang tidak melekat
pada tulang dada dan tidak pada tulang sejati.
3
Tulang badan digolongkan menjadi beberapa kelompok :
-
Kelompok tulang belakang
-
Kelompok tulang dada
-
Kelompok tulang rusuk
-
Kelompok gelang bahu
-
Kelompok gelang panggul
a. Kelompok
tulang belakang
Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan
berjumlah 33 ruas. Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian :
1. Tujuh
ruas tulang leher
2. Dua
belas ruas tulang punggung
3. Lima
ruas tulang pinggang
4. Lima
ruas tulang selangkang
5. Empat
ruas tulang ekor
Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu
tubuh yang tidak lurus. Bila dilihat dari samping, tulang belakang berbentuk
melengkung. Lengkungan ini penting untuk menunjang keseimbangan badan. Ruas
tulang belakang saling berhubungan melalui saluran di tengah setiap ruas.
Saluran tersebut melindungi sumsum tulang belakang di sepanjang tulang
belakang.
Ruas
pertama tulang leher disebut tulang atlas yang berfungsi menyangga kepala. Ruas-ruas
tulang pinggang merupakan ruas yang paling besar dan paling kuat dibandingkan
ruas tulang belakang lainnya. Pada orang dewasa, kelima ruas tulang selangkang
menyatu. Penyatuan tulang ini terjadi pada usia antara 16 sampai 25 tahun.
Demikian juga dengan tulang ekor. Keempat ruas tulang ekor menyatu pada usia 20
sampai 30 tahun.
b. Kelompok
tulang dada
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
bagian depan. Bentuk tulang dada pipih, panjangnya kurang dari 15 centimeter
dan terletak dibagian tengah dada. Tulang dada mempunyai bagian yang terdiri
atas :
-
Bagian hulu
-
Bagian badan
-
Bagian taju pedang
Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang
selangka, sedangkan bagian badan merupakan tempat melekatnya tujuh pasang
tulang rusuk.
4
c. Kelompok
tulang rusuk
Jumlah tulang rusuk adalah 12 pasang. Tulang rusuk
terdiri atas tiga jenis tulang, sebagai berikut :
1. Tulang
rusuk sejati, berjumlah tujuh pasang dan melekat pada tulang punggung dan
tulang dada.
2. Tulang
rusuk palsu, berjumlah tiga pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang
punggung sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
3. Tulang
rusuk melayang, berjumlah dua pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang
punggung, sedangkan bagian depan melayang.
Antara
tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk terbentuk rongga dada yang
merupakan ruang bagi jantung dan paru-paru. Dengan demikian tulang dada, tulang
rusuk, dan tulang punggung berfungsi melindungi jantung dan paru-paru.
d. Kelompok
gelang bahu
Gelang bahu tersusun sebagai berikut :
1. Dua
tulang selangka
Tulang selangka terletak disebelah depan dan
masing-masing menghubungkan gelang bahu kiri dan kanan dengan tulang dada.
2. Dua
tulang belikat
Tulang belikat terletak disebelah belakang dan
berhubungan dengan tulang rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta
mempunyai tonjolan yang disebut paruh gagak.
e. Kelompok
gelang panggul
Terdiri tiga tulang yang bergabung menjadi satu,
yaitu :
-
Tulang ilium atau tulang usus 2
-
Tulang kemaluan 1
-
Tulang duduk 2
c. Tulang
anggota gerak
Terdiri dari anggota gerak atas, yaitu tangan dan
anggota gerak bawah yaitu kaki. Anggota gerak atas berhubungan dengan gelang
bahu.
1. Tulang
anggota gerak atas ( tangan )
Tersusun dari :
a. Tulang
lengan atas, berjumlah 2
b. Tulang
lengan bawah, terdiri atas 2 tulang hasta dan 2 tulang pengumpil.
c. Tulang
pergelangan tangan, jumlah 2 x 8 buah
d. Tulang
telapak tangan, jumlah 2 x 5 buah
e. Tulang
ruas-ruas jari tangan, jumlah 2 x 14 buah.
5
Tulang
lengan atas merupakan tulang anggota gerak atas yang paling besar. Bagian atas
berhubungan dengan tulang belikat, dan bagian bawah berhubungan dengan tulang
hasta dan pengumpil. Tulang hasta terletak pada sisi kelingking, sedangkan
tulang pengumpil terletak pada sisi Ibu jari.
2. Tulang
anggota gerak bawah ( kaki )
Tulang ini berhubungan dengan tulang gelang panggul.
Anggota gerak bawah tersusun atas :
a. Tulang
paha, jumlah 2
b. Tulang
tempurung lutut, jumlah 2
c. Tulang
kering, jumlah 2 dan Tulang betis, jumlah 2
d. Tulang
pergelangan kaki, jumlah 2 x 7 buah
e. Tulang
telapak kaki, jumlah 2 x 5 buah
f. Tulang
ruas-ruas jari kaki, jumlah 2 x 14 buah
Tulang
paha merupakan tulang yang paling panjang dan paling berat di antara tulang
tubuh lainnya.
II.
SENDI
Tulang-tulang yang berbeda dapat
bergerak karena antara tulang yang satu dengan tulang yang lain terdapat
hubungan yang disebut sendi. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Sendi mati (
sinartrosis ), Sendi kaku ( amfiartrosis ), dan Sendi gerak ( diartrosis ).
a. Sendi
mati
Merupakan hubungan
antar tulang yang tidak dapat digerakkan. Perhubungan antar tulangnya adalah
serabut jaringan ikat.
Contoh sendi mati
terdapat pada hubungan antar tulang tengkorak ( sutura ) dan hubungan antar
tulang pembentuk tulang panggul.
b. Sendi
kaku
Merupakan hubungan
antar tulang yang dapat digerakkan secara terbatas. Penghubung antar tulangnya
adalah jaringan tulang rawan.
Contoh sendi kaku
terdapat pada hubungan antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang
rusuk dengan tulang dada.
c. Sendi
gerak
Merupakan hubungan
antar tulang yang dapat digerakkan dengan leluasa. Pada kedua ujung tulang yang
saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi ( cairan
sinovial ). Contoh sendi gerak antara lain hubungan antara tulang dan gelang
panggul.
6
Sendi gerak ada empat
macam, yaitu sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi peluru.
1. Sendi
engsel
Merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu
tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah saja. Sendi ini mirip dengan
engsel pintu rumah yang
dapat membuka ke satu arah saja. Contoh : persendian
lutut, persendian siku, persendian ruas-ruas jari tangan.
2. Sendi
putar
Merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan
tulang yang satu bergerak memutar pada tulang lainnya. Sendi putar terdapat
pada hubungan antara tulang atlas ( merupakan ruas pertama dari tulang leher )
dengan tulang pemutar yang menyebabkan kepala dapat berputar.
3. Sendi
pelana
Merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya
berbentuk pelana kuda. Sendi ini terdapat di antara tulang telapak tangan
dengan ruas jari tangan. Demikian pula pada hubungan antara tulang-tulang jari
kaki dan telapak kaki.
4. Sendi
peluru
Merupakan hubungan dua tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke segala arah. Pada jenis persendian ini sering terjadi
lepas sendi. Contoh : hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul.
III.
OTOT
a. Bentuk
dan Macam Otot
Otot merupakan suatu jaringan. Sel-sel otot
membentuk serabut otot, serabut-serabut otot membentuk berkas otot,
berkas-berkas otot membentuk otot, berkas-berkas otot bergabung dan gabungan
ini disebut daging. Ada 3 macam otot, yaitu :
1. Otot
Polos
Ciri-ciri otot polos sebagai berikut :
a. Berinti
satu
b. Berbentuk
gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
c. Bekerja
di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur dan tidak cepat lelah
2. Otot
Lurik
Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut :
a. Sel
berinti banyak
b. Bentuknya
silindris atau seperti tabung yang mempunyai bagian gelap dan terang sehingga
tampak seperti lurik.
c. Bekerja
atas kesadaran atau menurut perintah otak.
3. Otot
Jantung
Ciri-ciri otot jantung adalah :
a. Berbentuk
serabut lurik yang bercabang-cabang, jumlah inti selnya satu atau banyak
terletak di tengah serabut.
7
b. Bekerja
di luar kesadaran atau di luar perintah otak, tetapi dipengaruhi oleh syaraf
otonom ( syaraf simpatik dan parasimpatik ). Otot jantung merupakan otot
istimewa, otot ini mempunyai struktur seperti otot lurik, tetapi bekerja
seperti otot polos. Otot jantung yang membentuk dinding jantung bekerja seumur
hidup manusia.
b. Cara
Kerja Otot
Tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang
bekerja dengan cara berkerut ( berkontraksi ). Untuk menekuk lengan bawah dan
meluruskannya kembali diperlukan dua otot, yaitu otot yang membengkokkan dan
otot yang meluruskan. Otot yang membengkokkan sendi disebut otot fleksor,
sedangkan otot yang meluruskan sendi disebut otot ekstensor.
Selanjutnya kerja otot atau lebih dalam menggerakkan
tulang ada yang berlawanan ( antagonis ) dan ada pula yang bersamaan ( sinergis
).
1. Otot
antagonis
Dua otot yang bekerja saling berlawanan, contoh otot
pada lengan atas. Untuk menggerakkan lengan bawah ke atas dan ke bawah dibutuhkan
dua otot yaitu otot bisep dan otot trisep. Bila otot bisep mengerut (
berkontraksi ), otot trisep mengendur ( relaksasi ) sehingga lengan bawah
terangkat.
2. Otot
sinergis
Dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama
berkontraksi atau sama-sama relaksasi ketika menggerakkan tulang. Contoh otot
sinergis terdapat pada lengan bawah, yaitu otot pronator. Otot pronator
terdapat pada lengan bawah terdiri atas dua otot prenator yaitu prenator teres
dan pronator kuadratus yang akan bekerja secara sinergis ketika kita
menelungkupkan dan menengadahkan telapak tangan.
c. Gangguan
dan Kelainan pada Tulang dan Otot
1. Gangguan
dan Kelainan Tulang
a. Patah
Tulang ( fraktura ) dan Retak Tulang ( fisura )
Keduanya bisa terjadi akibat kecelakaan, retak
tulang dan patah tulang pada anak-anak lebih mudah disembuhkan dibanding pada
orang dewasa, karena pada anak-anak masih terjadi pertumbuhan tulang dan
tulangnya masih banyak mengandung zat perekat.
b. Rakitis
Kaki bengkok berbentuk O atau X, disebabkan
kekurangan vitamin D dan zat kapur ( kalsium ) pada makanan sehingga
pertumbuhan dan pembentukan tulang tidak sempurna.
8
c. Artritis
rematik
Merupakan penyakit menurun yang dapat timbul
disegala umur. Penyakit ini ditandai oleh jaringan penghubung yang tumbuh
didalam sendi dan kemudian mengeras. Akibatnya kedua tulang pada sendi menyatu
sehingga tidak dapat digerakkan.
d. Skiolosis
Adalah keadaan tulang punggung yang bengkok ke kiri
maupun ke kanan
e. Lordosis
Adalah tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan
f. Kifosis
Adalah tulang punggung yang terlalu bengkok ke
belakang.
Kelainan
tulang pada ( d ) s/d ( f ) adalah disebabkan kebiasaan duduk yang kurang
benar.
2. Gangguan
dan Kelainan Otot
a. Kram
Disebabkan oleh kejang otot, otot tiba-tiba
berkontraksi sangat kuat sehingga sakit. Kram bisa terjadi saat cuaca dingin
atau aktivitas otot terlalu berat. Kram bisa juga merupakan ketidakseimbangan
air dan ion di dalam tubuh.
b. Nyeri
otot
Umumnya diderita orang berusia lanjut, penyakit ini
mungkin disebabkan pembengkakan jaringan penghubung otot. Jaringan yang
membengkak menekan ujung saraf dan pembuluh darah, akibatnya aliran darah
terhambat dan timbul rasa nyeri.
c. Polio
Disebabkan infeksi virus pada saraf yang
mengendalikan gerakan otot rangka. Orang yang terkena penyakit polio dapat
menjadi lumpuh, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi polio pada bayi.
d. Sawan
Adalah kontraksi dari beberapa kelompok otot yang
tidak terkoordinasi. Sawan bisa terjadi akibat gangguan pada otak.
e. Keseleo
Terjadi di daerah sendi dan ligament sendi, otot
atau tendon dapat putus akibat tarikan yang tiba-tiba dan kuat.
II.
SUSUNAN GERAK PADA VERTEBRATA
a. Rangka
Hewan Vertebrata
Untuk lebih menyakinkan
pemahaman anda, selanjutnya akan diilustrasikan sejumlah keadaan rangka
vertebrata sebagai berikut :
9
1. Ikan
Rangka sumbu tubuh ikan berfungsi untuk tempat
melekatnya otot-otot pergerakan. Fungsi lain dari rangka adalah untuk
melindungi organ dalam. Berkas otot ikan
tersusun dalam pola zig zag. Pola otot demikian menyebabkan gerakan ikan
efisien. Kontraksi pada berkas otot dapat berpengaruh pada sebagian besar tubuh
ikan.
2. Amfibi
Tengkorak amfibi berbentuk pipih, kecil, dan jumlah
tulang sedikit. Dengan demikian tengkorak amfibi menjadi ringan. Tulang
belakang terentang menyerupai jembatan. Tulang ini berfungsi menopang berat
tubuh antara anggota tubuh depan ( anterior ) dan anggota tubuh belakang (
posterior ).
Amfibi mempunyai sendi di bahu, pinggul, siku,
lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Sendi-sendi tersebut membuat
amfibi dapat bergerak dengan baik. Katak mempunyai anggota tubuh belakang
panjang dan otot yang kuat, sehingga katak dapat melompat.
3. Reptilia
Rangka reptilian berfungsi menopang tubuh, tengkorak
reptilian memanjang dan terdapat tulang yang memisahkan tulang hidung dan
rongga mulut. Dua ruas pertama tulang belakang ( atlas dan aksis ) membuat
gerakan kepala reptilian lebih leluasa. Sendi pada tulang atlas memungkinkan
untuk mengangguk, sedangkan tulang aksis memungkinkan untuk gerakan memutar.
4. Burung
Tulang burung ringan tetapi kuat, beberapa tulang
misalnya tulang lengan atas ( humerus ) mempunyai rongga udara besar sehingga
ringan. Jumlah tulang tengkorak sedikit, tidak mempunyai gigi, tetapi mempunyai
paruh dari keratin yang ringan. Akan tetapi burung air mempunyai tulang padat, ini
supaya burung dapat menyelam ke dalam air. Tulang dadanya biasanya besar, dan
menjadi tempat melekatnya otot terbang. Tulang rusuk menghubungkan tulang dada
dan tulang belakang. Beberapa tulang anggota gerak depan hilang atau bergabung
menjadi tempat melekatnya bulu. Anggota tubuh belakang berfungsi untuk
melompat, berjalan, berlari, dan hinggap. Tendon otot untuk hinggap pada
sepanjang jari kaki ke belakang sendi pergelangan kaki, kemudian ke otot kaki
bawah.
Otot burung yang paling besar dan paling kuat adalah
otot terbang, melekat pada tulang dada dan tulang selangka sampai ke tulang
lengan atas. Otot burung umumnya cepat berkontraksi dan tidak cepat lelah
sehingga sesuai untuk terbang.
b. Rangka
dan Gerak Hewan
Rangka pada hewan
sesuai dengan tempat hidup, cara hidup dan fungsinya. Hewan yang hidup di air
umumnya mempunyai rangka berbentuk steamline ( langsing ) untuk memudahkan
gerakan di air. Hewan yang dapat terbang misalnya burung mempunyai rangka yang
ringan dan kuat.
10
Pada vertebrata berkaki
empat, tungkai depan dan tungkai belakang dihubungkan oleh tulang belakang yang
mendatar seperti jembatan. Pada manusia yang berdiri tegak dengan dua kaki,
tulang belakangnya lebih menyerupai menara.
Reptilia, tungkai
menopang tubuh, baik saat berdiri maupun saat berjalan, mempunyai kaki empat
pendek. Hewan ini memerlukan banyak tenaga untuk berjalan dan menyangga
tubuhnya yang berat.Oleh karena itu reptilian bergerak lambat dan lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk berbaring dengan bertumpu pada perutnya.
Mamalia berkaki empat,
misalnya kuda, kakinya panjang langsung melekat pada tulang badannya. Tulang
belakangnya menghubungkan tungkai depan dengan tungkai belakang membentuk
jembatan yang kokoh dan tidak mudah goyah.
Cara gerak hewan juga
bermacam-macam, gajah mempunyai kaki lurus, pendek dan besar untuk menopang
tubuhnya yang berat. Kucing berjalan dengan berjinjit pada jari-jari kakinya
dan kuda berjalan diatas kuku tunggalnya.
11
PENUTUP
Alhamdulillah, Kami telah menyelesaikan
Ringkasan Materi “Dasar-dasar Matematika dan Sains”. Tak lupa kepada Dosen
Pengampu Materi mata kuliah, Muh Muhdi, S.IP,MM kami mengucapkan banyak terima
kasih. Atas adanya tugas dari beliau, kami merasa termotivasi untuk membaca dan
meringkas modul Matematika dan Sains sehingga kami mengerti, mengenal dan
memahami tentang makhluk hidup di alam raya ini.
Banyak kekurangan dari ringkasan ini,
kami mohon kritik dan sarannya dari semua pihak, khususnya civitas akademika
STPI BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA dan rekan-rekan semua mahasiswa. Atas saran
dan kritikannya kami mengucapkan terima kasih dan kami bisa meningkatkan diri
untuk menambah kualitas sebagai tenaga pendidik masa depan yang aktif, kreatif,
dan inovatif.
Tak ada gading yang tak retak, banyak
kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Mari kita tingkatkan semangat belajar
sehingga impian dan cita-cita kita semua terwujud tanpa kendala.
Purworejo, Desmber 2012
Tim Penulis
12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar