Minggu, 23 Desember 2012

Makhluk hidup


RINGKASAN MATERI
DASAR-DASAR MATEMATIKA DAN SAINS
Tugas Kelompok Mata Kuliah “Dasar-dasar Matematika dan Sains AUD”
Dosen Pengampu : Muh Muhdi, S.IP, MM

MATERI :       1. Susunan Rangka Tubuh Manusia
                          2. Sendi
                          3. Otot
                          4. Sistem Gerak Pada Vertebrata

Disusun Oleh : Kelompok 2A

1.    Muhibah                                            NIM 11170137
2.    Handri Prayudho                             NIM 11170108
3.    Khotijah Zahriah                             NIM 11170201
4.    Dias Lestari                                      NIM 11170202



S1 – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )
STPI BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013
1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga mampu menyelesaikan ringkasan materi “ Dasar-dasar Matematika dan Sains “ yang ditugaskan Dosen Pengampu Materi : Muh Muhdi,S.IP, MM.

Banyak materi dari buku ini mengingatkan kita semua pada masa lampau, dimana kita masih duduk di bangku SMP atau SMU. Dari sinilah kita mencoba mengulas kembali pelajaran yang telah kita ketahui sebelumnya. Banyak manfaat yang kami petik dari tugas ini, dengan ringkasan ini kami bisa mengetahui tentang fisik makhluk hidup di alam raya ini.

Dan juga kami sebagai Mahasiswa merasa termotivasi untuk mengkaji ulang materi tersebut dan memecahkan permasalahan yang sering terjadi di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ).

Masih banyak kekurangan dan jika ada kelebihannya, kami mohon saran dan kritikannya dari semua pihak civitas akademika STPI BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA beserta rekan-rekan semua sebagai Mahasiswa.

Akhirul kalam, Billahi Taufik Wal Hidayah.
Jazakumulloh Khoiron Katsiron.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


                                                                                                      Purworejo, Desember 2012

                                                                                                                      Tim Penulis






2
1.      SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA

Rangka tubuh terdiri lebih dari 200 potong tulang yang saling berhubungan. Ada tiga kelompok besar yaitu : Tulang tengkorak, Tulang badan, dan Tulang anggota gerak.

a.       Tulang tengkorak
Fungsi : melindungi otak, mata, bagian telinga tengah, dan bagian telinga dalam. Tulang tengkorak mempunyai tulang rawan yaitu pada cuping hidung, cuping telinga, dan tulang ubun-ubun bayi. Sifat tulang rawan adalah lunak dan elastic.

Tulang-tulang tengkorak terbentuk pipih, saling berhubungan dan membentuk rongga. Tulang tengkorak terdiri atas tulang tengkorak bagian kepala ( tempurung kepala ) dan tulang tengkorak bagian muka ( wajah ).

Tulang tengkorak bagian kepala terdiri :
-          Tulang kepala belakang 1
-          Tulang ubun-ubun 2
-          Tulang dahi 1
-          Tulang baji 2
-          Tulang pelipis 2
-          Tulang tapis 2

Tulang tengkorak bagian muka terdiri :
-          Tulang rahang atas 2
-          Tulang rahang bawah 2
-          Tulang langit-langit 2
-          Tulang hidung 2
-          Tulang pipi 2
-          Tulang mata 2
-          Tulang pangkal lidah 1

b.      Tulang Badan
Fungsi : Untuk melindungi organ jantung, paru-paru, pancreas, lambung, usus, dan berbagai alat atau organ dalam lainnya. Tulang badan ini terdapat tulang yang berbentuk pipih, pipa, dan pendek.Tulang pipih terdapat pada tulang belikat, dada, dan rusuk. Tulang pipa terdapat pada tulang selangka. Tulang pendek terdapat pada tulang ruas-ruas tulang belakang.

Tulang rusuk sejati adalah tulang rusuk yang melekat pada tulang dada. Tulang rusuk palsu adalah tulang rusuk yang melekat pada tulang sejati. Tulang rusuk melayang adalah tulang rusuk yang tidak melekat pada tulang dada dan tidak pada tulang sejati.

3
Tulang badan digolongkan menjadi beberapa kelompok :
-          Kelompok tulang belakang
-          Kelompok tulang dada
-          Kelompok tulang rusuk
-          Kelompok gelang bahu
-          Kelompok gelang panggul

a.       Kelompok tulang belakang
Tulang belakang berbentuk tulang pendek dan berjumlah 33 ruas. Pada manusia, tulang belakang terbagi atas lima bagian :
1.      Tujuh ruas tulang leher
2.      Dua belas ruas tulang punggung
3.      Lima ruas tulang pinggang
4.      Lima ruas tulang selangkang
5.      Empat ruas tulang ekor

 Ruas-ruas tulang belakang membentuk sumbu tubuh yang tidak lurus. Bila dilihat dari samping, tulang belakang berbentuk melengkung. Lengkungan ini penting untuk menunjang keseimbangan badan. Ruas tulang belakang saling berhubungan melalui saluran di tengah setiap ruas. Saluran tersebut melindungi sumsum tulang belakang di sepanjang tulang belakang.

Ruas pertama tulang leher disebut tulang atlas yang berfungsi menyangga kepala. Ruas-ruas tulang pinggang merupakan ruas yang paling besar dan paling kuat dibandingkan ruas tulang belakang lainnya. Pada orang dewasa, kelima ruas tulang selangkang menyatu. Penyatuan tulang ini terjadi pada usia antara 16 sampai 25 tahun. Demikian juga dengan tulang ekor. Keempat ruas tulang ekor menyatu pada usia 20 sampai 30 tahun.

b.      Kelompok tulang dada
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Bentuk tulang dada pipih, panjangnya kurang dari 15 centimeter dan terletak dibagian tengah dada. Tulang dada mempunyai bagian yang terdiri atas :
-          Bagian hulu
-          Bagian badan
-          Bagian taju pedang

Bagian hulu merupakan tempat melekatnya tulang selangka, sedangkan bagian badan merupakan tempat melekatnya tujuh pasang tulang rusuk.




4
c.       Kelompok tulang rusuk
Jumlah tulang rusuk adalah 12 pasang. Tulang rusuk terdiri atas tiga jenis tulang, sebagai berikut :
1.      Tulang rusuk sejati, berjumlah tujuh pasang dan melekat pada tulang punggung dan tulang dada.
2.      Tulang rusuk palsu, berjumlah tiga pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung sedangkan bagian depan melekat pada tulang rusuk di atasnya.
3.      Tulang rusuk melayang, berjumlah dua pasang dengan bagian belakang melekat pada tulang punggung, sedangkan bagian depan melayang.

Antara tulang dada, tulang punggung dan tulang rusuk terbentuk rongga dada yang merupakan ruang bagi jantung dan paru-paru. Dengan demikian tulang dada, tulang rusuk, dan tulang punggung berfungsi melindungi jantung dan paru-paru.

d.      Kelompok gelang bahu
Gelang bahu tersusun sebagai berikut :
1.      Dua tulang selangka
Tulang selangka terletak disebelah depan dan masing-masing menghubungkan gelang bahu kiri dan kanan dengan tulang dada.
2.      Dua tulang belikat
Tulang belikat terletak disebelah belakang dan berhubungan dengan tulang rusuk. Tulang belikat berbentuk segitiga pipih serta mempunyai tonjolan yang disebut paruh gagak.

e.       Kelompok gelang panggul
Terdiri tiga tulang yang bergabung menjadi satu, yaitu :
-          Tulang ilium atau tulang usus 2
-          Tulang kemaluan 1
-          Tulang duduk 2

c.       Tulang anggota gerak
Terdiri dari anggota gerak atas, yaitu tangan dan anggota gerak bawah yaitu kaki. Anggota gerak atas berhubungan dengan gelang bahu.
1.      Tulang anggota gerak atas ( tangan )
Tersusun dari :
a.       Tulang lengan atas, berjumlah 2
b.      Tulang lengan bawah, terdiri atas 2 tulang hasta dan 2 tulang pengumpil.
c.       Tulang pergelangan tangan, jumlah 2 x 8 buah
d.      Tulang telapak tangan, jumlah 2 x 5 buah
e.       Tulang ruas-ruas jari tangan, jumlah 2 x 14 buah.

5
Tulang lengan atas merupakan tulang anggota gerak atas yang paling besar. Bagian atas berhubungan dengan tulang belikat, dan bagian bawah berhubungan dengan tulang hasta dan pengumpil. Tulang hasta terletak pada sisi kelingking, sedangkan tulang pengumpil terletak pada sisi Ibu jari.

2.      Tulang anggota gerak bawah ( kaki )
Tulang ini berhubungan dengan tulang gelang panggul. Anggota gerak bawah tersusun atas :
a.       Tulang paha, jumlah 2
b.      Tulang tempurung lutut, jumlah 2
c.       Tulang kering, jumlah 2 dan Tulang betis, jumlah 2
d.      Tulang pergelangan kaki, jumlah 2 x 7 buah
e.       Tulang telapak kaki, jumlah 2 x 5 buah
f.       Tulang ruas-ruas jari kaki, jumlah 2 x 14 buah

Tulang paha merupakan tulang yang paling panjang dan paling berat di antara tulang tubuh lainnya.
II.  SENDI

Tulang-tulang yang berbeda dapat bergerak karena antara tulang yang satu dengan tulang yang lain terdapat hubungan yang disebut sendi. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : Sendi mati ( sinartrosis ), Sendi kaku ( amfiartrosis ), dan Sendi gerak ( diartrosis ).
a.       Sendi mati
Merupakan hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan. Perhubungan antar tulangnya adalah serabut jaringan ikat.
Contoh sendi mati terdapat pada hubungan antar tulang tengkorak ( sutura ) dan hubungan antar tulang pembentuk tulang panggul.
b.      Sendi kaku
Merupakan hubungan antar tulang yang dapat digerakkan secara terbatas. Penghubung antar tulangnya adalah jaringan tulang rawan.
Contoh sendi kaku terdapat pada hubungan antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
c.       Sendi gerak
Merupakan hubungan antar tulang yang dapat digerakkan dengan leluasa. Pada kedua ujung tulang yang saling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi ( cairan sinovial ). Contoh sendi gerak antara lain hubungan antara tulang dan gelang panggul.






6
Sendi gerak ada empat macam, yaitu sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi peluru.
1.      Sendi engsel
Merupakan hubungan dua buah tulang yang salah satu tulangnya hanya dapat digerakkan ke satu arah saja. Sendi ini mirip dengan engsel pintu rumah yang
dapat membuka ke satu arah saja. Contoh : persendian lutut, persendian siku, persendian ruas-ruas jari tangan.
2.      Sendi putar
Merupakan hubungan dua buah tulang yang memungkinkan tulang yang satu bergerak memutar pada tulang lainnya. Sendi putar terdapat pada hubungan antara tulang atlas ( merupakan ruas pertama dari tulang leher ) dengan tulang pemutar yang menyebabkan kepala dapat berputar.
3.      Sendi pelana
Merupakan hubungan dua buah tulang yang permukaannya berbentuk pelana kuda. Sendi ini terdapat di antara tulang telapak tangan dengan ruas jari tangan. Demikian pula pada hubungan antara tulang-tulang jari kaki dan telapak kaki.
4.      Sendi peluru
Merupakan hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Pada jenis persendian ini sering terjadi lepas sendi. Contoh : hubungan antara tulang paha dengan gelang panggul.
III. OTOT
a.       Bentuk dan Macam Otot
Otot merupakan suatu jaringan. Sel-sel otot membentuk serabut otot, serabut-serabut otot membentuk berkas otot, berkas-berkas otot membentuk otot, berkas-berkas otot bergabung dan gabungan ini disebut daging. Ada 3 macam otot, yaitu :
1.      Otot Polos
Ciri-ciri otot polos sebagai berikut :
a.       Berinti satu
b.      Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing
c.       Bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur dan tidak cepat lelah
2.      Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik sebagai berikut :
a.       Sel berinti banyak
b.      Bentuknya silindris atau seperti tabung yang mempunyai bagian gelap dan terang sehingga tampak seperti lurik.
c.       Bekerja atas kesadaran atau menurut perintah otak.
3.      Otot Jantung
Ciri-ciri otot jantung adalah :
a.       Berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, jumlah inti selnya satu atau banyak terletak di tengah serabut.



7
b.      Bekerja di luar kesadaran atau di luar perintah otak, tetapi dipengaruhi oleh syaraf otonom ( syaraf simpatik dan parasimpatik ). Otot jantung merupakan otot istimewa, otot ini mempunyai struktur seperti otot lurik, tetapi bekerja seperti otot polos. Otot jantung yang membentuk dinding jantung bekerja seumur hidup manusia.

b.      Cara Kerja Otot
Tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang bekerja dengan cara berkerut ( berkontraksi ). Untuk menekuk lengan bawah dan meluruskannya kembali diperlukan dua otot, yaitu otot yang membengkokkan dan otot yang meluruskan. Otot yang membengkokkan sendi disebut otot fleksor, sedangkan otot yang meluruskan sendi disebut otot ekstensor.

Selanjutnya kerja otot atau lebih dalam menggerakkan tulang ada yang berlawanan ( antagonis ) dan ada pula yang bersamaan ( sinergis ).
1.      Otot antagonis
Dua otot yang bekerja saling berlawanan, contoh otot pada lengan atas. Untuk menggerakkan lengan bawah ke atas dan ke bawah dibutuhkan dua otot yaitu otot bisep dan otot trisep. Bila otot bisep mengerut ( berkontraksi ), otot trisep mengendur ( relaksasi ) sehingga lengan bawah terangkat.
2.      Otot sinergis
Dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi atau sama-sama relaksasi ketika menggerakkan tulang. Contoh otot sinergis terdapat pada lengan bawah, yaitu otot pronator. Otot pronator terdapat pada lengan bawah terdiri atas dua otot prenator yaitu prenator teres dan pronator kuadratus yang akan bekerja secara sinergis ketika kita menelungkupkan dan menengadahkan telapak tangan.

c.       Gangguan dan Kelainan pada Tulang dan Otot
1.      Gangguan dan Kelainan Tulang
a.       Patah Tulang ( fraktura ) dan Retak Tulang ( fisura )
Keduanya bisa terjadi akibat kecelakaan, retak tulang dan patah tulang pada anak-anak lebih mudah disembuhkan dibanding pada orang dewasa, karena pada anak-anak masih terjadi pertumbuhan tulang dan tulangnya masih banyak mengandung zat perekat.
b.      Rakitis
Kaki bengkok berbentuk O atau X, disebabkan kekurangan vitamin D dan zat kapur ( kalsium ) pada makanan sehingga pertumbuhan dan pembentukan tulang tidak sempurna.




8
c.       Artritis rematik
Merupakan penyakit menurun yang dapat timbul disegala umur. Penyakit ini ditandai oleh jaringan penghubung yang tumbuh didalam sendi dan kemudian mengeras. Akibatnya kedua tulang pada sendi menyatu sehingga tidak dapat digerakkan.
d.      Skiolosis
Adalah keadaan tulang punggung yang bengkok ke kiri maupun ke kanan
e.       Lordosis
Adalah tulang punggung yang terlalu bengkok ke depan
f.       Kifosis
Adalah tulang punggung yang terlalu bengkok ke belakang.

Kelainan tulang pada ( d ) s/d ( f ) adalah disebabkan kebiasaan duduk yang kurang benar.

2.      Gangguan dan Kelainan Otot
a.       Kram
Disebabkan oleh kejang otot, otot tiba-tiba berkontraksi sangat kuat sehingga sakit. Kram bisa terjadi saat cuaca dingin atau aktivitas otot terlalu berat. Kram bisa juga merupakan ketidakseimbangan air dan ion di dalam tubuh.
b.      Nyeri otot
Umumnya diderita orang berusia lanjut, penyakit ini mungkin disebabkan pembengkakan jaringan penghubung otot. Jaringan yang membengkak menekan ujung saraf dan pembuluh darah, akibatnya aliran darah terhambat dan timbul rasa nyeri.
c.       Polio
Disebabkan infeksi virus pada saraf yang mengendalikan gerakan otot rangka. Orang yang terkena penyakit polio dapat menjadi lumpuh, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi polio pada bayi.
d.      Sawan
Adalah kontraksi dari beberapa kelompok otot yang tidak terkoordinasi. Sawan bisa terjadi akibat gangguan pada otak.
e.       Keseleo
Terjadi di daerah sendi dan ligament sendi, otot atau tendon dapat putus akibat tarikan yang tiba-tiba dan kuat.

II. SUSUNAN GERAK PADA VERTEBRATA
a.       Rangka Hewan Vertebrata
Untuk lebih menyakinkan pemahaman anda, selanjutnya akan diilustrasikan sejumlah keadaan rangka vertebrata sebagai berikut :


9
1.      Ikan
Rangka sumbu tubuh ikan berfungsi untuk tempat melekatnya otot-otot pergerakan. Fungsi lain dari rangka adalah untuk melindungi organ dalam.  Berkas otot ikan tersusun dalam pola zig zag. Pola otot demikian menyebabkan gerakan ikan efisien. Kontraksi pada berkas otot dapat berpengaruh pada sebagian besar tubuh ikan.
2.      Amfibi
Tengkorak amfibi berbentuk pipih, kecil, dan jumlah tulang sedikit. Dengan demikian tengkorak amfibi menjadi ringan. Tulang belakang terentang menyerupai jembatan. Tulang ini berfungsi menopang berat tubuh antara anggota tubuh depan ( anterior ) dan anggota tubuh belakang ( posterior ).
Amfibi mempunyai sendi di bahu, pinggul, siku, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Sendi-sendi tersebut membuat amfibi dapat bergerak dengan baik. Katak mempunyai anggota tubuh belakang panjang dan otot yang kuat, sehingga katak dapat melompat.
3.      Reptilia
Rangka reptilian berfungsi menopang tubuh, tengkorak reptilian memanjang dan terdapat tulang yang memisahkan tulang hidung dan rongga mulut. Dua ruas pertama tulang belakang ( atlas dan aksis ) membuat gerakan kepala reptilian lebih leluasa. Sendi pada tulang atlas memungkinkan untuk mengangguk, sedangkan tulang aksis memungkinkan untuk gerakan memutar.
4.      Burung
Tulang burung ringan tetapi kuat, beberapa tulang misalnya tulang lengan atas ( humerus ) mempunyai rongga udara besar sehingga ringan. Jumlah tulang tengkorak sedikit, tidak mempunyai gigi, tetapi mempunyai paruh dari keratin yang ringan. Akan tetapi burung air mempunyai tulang padat, ini supaya burung dapat menyelam ke dalam air. Tulang dadanya biasanya besar, dan menjadi tempat melekatnya otot terbang. Tulang rusuk menghubungkan tulang dada dan tulang belakang. Beberapa tulang anggota gerak depan hilang atau bergabung menjadi tempat melekatnya bulu. Anggota tubuh belakang berfungsi untuk melompat, berjalan, berlari, dan hinggap. Tendon otot untuk hinggap pada sepanjang jari kaki ke belakang sendi pergelangan kaki, kemudian ke otot kaki bawah.
Otot burung yang paling besar dan paling kuat adalah otot terbang, melekat pada tulang dada dan tulang selangka sampai ke tulang lengan atas. Otot burung umumnya cepat berkontraksi dan tidak cepat lelah sehingga sesuai untuk terbang.
b.      Rangka dan Gerak Hewan
Rangka pada hewan sesuai dengan tempat hidup, cara hidup dan fungsinya. Hewan yang hidup di air umumnya mempunyai rangka berbentuk steamline ( langsing ) untuk memudahkan gerakan di air. Hewan yang dapat terbang misalnya burung mempunyai rangka yang ringan dan kuat.

10
Pada vertebrata berkaki empat, tungkai depan dan tungkai belakang dihubungkan oleh tulang belakang yang mendatar seperti jembatan. Pada manusia yang berdiri tegak dengan dua kaki, tulang belakangnya lebih menyerupai menara.

Reptilia, tungkai menopang tubuh, baik saat berdiri maupun saat berjalan, mempunyai kaki empat pendek. Hewan ini memerlukan banyak tenaga untuk berjalan dan menyangga tubuhnya yang berat.Oleh karena itu reptilian bergerak lambat dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berbaring dengan bertumpu pada perutnya.

Mamalia berkaki empat, misalnya kuda, kakinya panjang langsung melekat pada tulang badannya. Tulang belakangnya menghubungkan tungkai depan dengan tungkai belakang membentuk jembatan yang kokoh dan tidak mudah goyah.

Cara gerak hewan juga bermacam-macam, gajah mempunyai kaki lurus, pendek dan besar untuk menopang tubuhnya yang berat. Kucing berjalan dengan berjinjit pada jari-jari kakinya dan kuda berjalan diatas kuku tunggalnya.



























11
PENUTUP

           
Alhamdulillah, Kami telah menyelesaikan Ringkasan Materi “Dasar-dasar Matematika dan Sains”. Tak lupa kepada Dosen Pengampu Materi mata kuliah, Muh Muhdi, S.IP,MM kami mengucapkan banyak terima kasih. Atas adanya tugas dari beliau, kami merasa termotivasi untuk membaca dan meringkas modul Matematika dan Sains sehingga kami mengerti, mengenal dan memahami tentang makhluk hidup di alam raya ini.

Banyak kekurangan dari ringkasan ini, kami mohon kritik dan sarannya dari semua pihak, khususnya civitas akademika STPI BINA INSAN MULIA YOGYAKARTA dan rekan-rekan semua mahasiswa. Atas saran dan kritikannya kami mengucapkan terima kasih dan kami bisa meningkatkan diri untuk menambah kualitas sebagai tenaga pendidik masa depan yang aktif, kreatif, dan inovatif.

Tak ada gading yang tak retak, banyak kurang dan lebihnya mohon dimaafkan. Mari kita tingkatkan semangat belajar sehingga impian dan cita-cita kita semua terwujud tanpa kendala.






                                                                                                            Purworejo, Desmber 2012

                                                                                                                       Tim Penulis







12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar