Sabtu, 15 Desember 2012

Mengenal Akhirat Untuk AUD


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Alloh SWT, penulis sampaikan juga ucapan terima kasih kepada segenap sivitas akademika UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya makalah “Mengenal Akhirat Untuk Anak Usia Dini (AUD).
Di Negara Indonesia, Pendidikan Anak Usia D ini (PAUD) adalah penyelenggaraan pendidikan secara holistic dan integrative yaitu  untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui pendekatan olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Disamping itu , juga diberikan pengetahuan dan pembinaan terhadap kondisi kesehatan dan gizi peserta didik.
Pendidikan adalah tanggung jawab semua warga terutama kaum ibu. Orang tua pemegang peran penting dan amat berpengaruh atas pendidikan anak. Anak adalah amanah Alloh SWT yang harus dididik agar menjadi insane yang MAS ( menyembah Alloh SWT semata, menjadi anak sholeh dan menyambung akrab silahturahmi) untuk kejayaan agama, keluarga, dan bangsa.
Kami sebagai tenaga pendidik, masih perlu belajar dan peningkatan diri terhadap kualitas kerja kami untuk menjadi tenaga pendidik yang professional dan mengetahui kebutuhan dan keinginan anak didik kami sehingga tercapainya pembentukan karakter bangsa yang berakhlaqul karimah di mulai sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Akhirul kalam, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan semoga makalah ini merupakan salahsatu makalah yang menjadi titik terang bagi kita semua.
Billahi Taufik Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Purworejo, Desember 2012
                                                                                                     Tim Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Jakarta, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyepakati kerja sama dalam pembangunan sekolah PAUD di lingkungan masjid. Kerjasama tersebut merupakan kesepakatan yaitu dicapai dalam pertemuan Ketua Umum DMI, Jusuf Kalla(JK) dan Mendikbud, Mohammad  Nuh di Gedung Kemendikbud Jakarta, Rabu (26/9/2012). “Saya menyampaikan kepada Mendikbud mengenai program kepengurusan Dewan  Masjid ke depan yang bermanfaat terutama di bidang pendidikan” kata JK dalam konferensi pers usai pertemuan.
JK memandang peran masjid yang strategis sebagai pusat pendidikan terutama PAUD agar anak-anak islam bisa sedini mungkin dapat mengenal tempat ibadahnya. “Harus diakui menyediakan infrastruktur untuk mendukung PAUD dan dalam hal ini, masjid dapat menyediakannya.” Kata JK.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mengatakan ada 800 ribu masjid di Indonesia sekitar 50 % diantaranya memenuhi syarat untuk mendirikan sekolah PAUD. Tentu tidak semua masjid bisa digunakan karena ada syarat yang harus dipenuhi, seperti punya halaman yang cukup luas atau ruangan serbaguna, katanya. Tapi saya yakin 50 % diantaranya memenuhi syarat. Karenanya, mantan wakil Kemendikbud dan DMI akan menjadi sinergi yang bagus untuk menumbuhkan sekolah PAUD.
PAUD di Negara lain semata-mata hanya menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak karena aspek kecerdasan yang dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional, estetika, dan social serta pengasuhan. Sedangkan di Indonesia, potensi kecerdasan diberikan juga untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritualnya.

1
Anak adalah amanah Alloh SWT yang harus dididik agar menjadi insane yang MAS ( menyembah Alloh SWT semata, menjadi anak sholeh dan menyambung akrab silahturahmi ) untuk kejayaan agama, keluarga, dan bangsa.

B.              Tujuan Penyusunan Makalah
1.      Tujuan utama adalah sebagai tugas mata kuliah dari Dosen pengampu   materi.
2.      Sebagai pemaparan tugas mandiri mahasiswa, sehingga mahasiswa mampu memahami materi kuliah secara jelas selain dari pemaparan Dosen pengampu materi.
C.              Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah terhadap materi ini adalah :
1.      Apa sebenarnya focus pembelajaran PAUD yang berhubungan dengan potensi kecerdasan spiritualnya?
2.      Aspek perkembangan apa saja yang ingin dicapai dalam pengenalan akhirat terhadap AUD?
3.      Seberapa pentingkah peranan keluarga dalam hal ini?
4.      Apa saja yang perlu ditanamkan terhadap AUD dalam lembaga Pendidikan untuk pencapaian perkembangan kecerdasan spiritualnya?
D.              Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang dapat kami paparkan adalah sebagai berikut :
1.      Fokus pembelajaran PAUD
2.      Aspek perkembangan yang hendak dicapai
3.      Peranan keluarga dalam islam
4.      Hal-hal yang perlu ditanam sejak dini untuk AUD
E.               Sistematika Penyusunan Makalah
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi



2
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Tujuan Penyusunan Makalah
C.     Perumusan Masalah
D.    Batasan Masalah
E.     Sistematika Penyusunan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A.    Fokus pembelajaran PAUD di Indonesia
B.     Aspek perkembangan yang hendak dicapai dalam pembelajaran
C.     Peranan utama keluarga menurut Islam
D.    Hal-hal yang perlu ditanam sejak dini untuk pembentukan aqidah  islamiyah.
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA









3
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Fokus pembelajaran PAUD di Indonesia
Di Negara lain, PAUD semata-mata hanya menstimulasi kecerdasan anak secara komprehensif dan pengasuhan terhadap anak karena aspek kecerdasan yang dikembangkan hanya meliputi kecerdasan intelektual, emosional, estetika, dan social serta pengasuhan. Sedangkan di Indonesia, potensi kecerdasan tersebut diberikan juga pendidikan untuk mengembangkan potensi kecerdasan spiritual yang dilaksanakan melalui pendekatan olah pikir, olah rasa, dan olah raga. Disamping itu, juga diberikan pengetahuan dan pembinaan terhadap kondisi kesehatan dan gizi peserta didik. Oleh karena itu, penyelenggaraan PAUD di Indonesia disebut penyelenggaraan PAUD secara holistic dan integrative. Pendidikan adalah tanggung jawab semua warga terutama kaum ibu.
Landasan hukum yang diberlakukan di kalangan lembaga PAUD Islam pada umumnya adalah :
1.      Konsep dasar pemikiran Qur’ani
“Perhatikanlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, Hai anakku..Janganlah engkau mempersekutukan Alloh SWT. Sesungguhnya syirik adalah kedzaliman besar.”(Q.S  31 . 12)
2.      Konsep diri pribadi Rasululloh SAW
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (islam / tunduk kepada Alloh saja) maka kedua orang tuanya yang menjadikannya sebagai yahudi, nasrani, atau majusi”.(H.R Bukhari-Muslim)
3.      Konsep diri perilaku islam
“Sebaik-baik kamu ialah yang belajar dan mengajar Al Quran”.(Al Hadist)






4
4.      Amandemen UUD 1945 Pasal 31
5.      UU No.4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak
6.      PP No.36 Tahun 1990 tentang Rativikasi konvensi hak-hak anak
7.      PP No.73 tentang Pendidikan luar sekolah
8.      Keputusan menteri social RI No.47 Tahun 1993 tentang Pendidikan KB dan Penitipan anak
9.      Keputusan menteri Dikbud RI No.18 / V / 1993
Fokus Pembelajaran PAUD Islam :
1.      Mengenal Alloh SWT
Mengenal dan menyadari adanya Alloh SWT yang maha pengasih dan ciptaannya. Anak dibawa untuk mengenal sifat Alloh SWT dan mengasihi-Nya serta menyayangi makhluk ciptaan Alloh SWT di lingkungannya. Untuk itu anak dibimbing dan diarahkan mengembangkan aqidah, ibadah, dan akhlak mulia ( Hablun Min Alloh dan Hablun Minna Nas ).
2.      Mengenal sesama manusia
Mampu bersosialisasi dengan seorang manusia bertanggung jawab dan mandiri sesuai dengan tuntutan moral agama dan budaya bangsa ( adat ketimuran ).
B.  Aspek Perkembangan Yang Hendak Dicapai
Dua tujuan PAUD di Indonesia, yaitu :
1.      Tujuan Utama untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dan serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
2.      Tujuan Penyerta untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar ( akademik ) di sekolah.
“Kekayaan bukanlah terletak pada banyaknya hitungan satu dua harta yang kita miliki tapi kekayaan yang sejati adalah berada di dalam hati sejauh mana kedudukan kita pada illahi Robbi”.

5
Aspek Perkembangan Kemampuan Dasar dan Kompetensi Yang Ingin Dicapai :
1.      Perkembangan aqidah ditujukan untuk :
-Mengenal dan percaya kepada Alloh SWT
-Mengenal Nabi Muhammad SAW melalui cerita/qishash dalam Al Quran dan Hadist
-Mengenal malaikat dan tugas-tugasnya
-Mengenal Al Quran sebagai kitab suci firman Alloh SWT
-Percaya adanya kehidupan akhirat ( hidup sesudah mati )
-Mengucapkan 2 kalimat syahadat
-Mampu mengucapkan kalimat thoyyibah
-Mengenal nama-nama sholat fardhu
-Mengetahui jumlah rakaat shalat fardhu
-Senang dan ikhlas mengikuti shalat berjamaah
-Melatih diri khusyu’ dalam sholat
-Mengenal kegiatan shaum dalam bulan romadhon
-Mengenal hari besar islam
-Bisa berwudhu sebelum sholat dan menjaga kebersihan
-Bisa bersyukur kepada Alloh SWT
            2. Perkembangan Ibadah
                -Bisa mengucapkan doa untuk kedua orang tua
                -Bisa berdoa sebelum tidur dan bangun tidur
               -Bisa mengucapkan doa keluar rumah
               -Bisa mengucapkan doa kebaikan dunia akhirat
              -Bisa berdoa sebelum belajar dan sesudah belajar
              -Bisa mengucapkan istighfar ketika bersalah
              -Bisa berinfak dan bersedekah
              -Bisa mengenal huruf hijaiyah
6
              -Bisa mengucapkan huruf hijaiyah dengan fasih dan benar
             -Bisa mengucapkan dengan fasih dan hafal surat Al Fatihah
            -Bisa mengucapkan surat al ikhlas
            -Bisa mengucapkan surah al falaq
            -Bisa mengucapkan surah an nas
            -Bisa mengucapkan dengan fasih dan hafal surah al ashr
3. Perkembangan Akhlaq Mulia
    -Terbiasa dan senang mengucapkan salam
    -Terbiasa menjawab salam
    -Terbiasa memulai sesuatu kegiatan dengan doa Basmallah
    -Senang meniru kebiasaan/akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari
    -Senang dan ikhlas membagi sesuatu dengan teman dan bersedekah
    -Terbiasa dan senang mengucapkan terima kasih
    -Terbiasa dan senang meminta maaf bila salah
    -Terbiasa dan senang bersikap sopan dan santun
    -Terbiasa dan senang mengikuti tata tertib sekolah
    -Terbiasa dan senang berbicara jujur
    -Terbiasa dan senang berpakaian sesuai anak laki-laki dan perempuan
    -Terbiasa dan senang mengungkapkan masalahnya dengan ucapan daripada bahasa badan
    -Terbiasa dan senang menolong teman yang memerlukan
    -Terbiasa dan senang memberi sedekah/infaq

7
C.  Peranan Utama Keluarga Dalam  Islam
Keluarga mempunyai peranan penting dalam pendidikan, baik dalam lingkungan masyarakat Islam maupun non Islam. Karena keluarga merupakan tempat pertumbuhan anak yang pertama dimana dia mendapatkan pengaruh dan anggota-anggotanya pada masa yang amat penting ( usia pra sekolah ). Sebab pada masa tersebut apa yang ditanamkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga tak mudah hilang atau beruba. Dari sini, keluarga mempunyai peranan besar dalam pembangunan masyarakat. Karena keluarga merupakan batu pondasi bangunan masyarakat dan tempat pembinaanpertama untuk mencetak dan mempersiapkan personil-personilnya.
Syaikh Abu Hamid Al Ghazali, “Ketahuilah, bahwa anak kecil merupakan amanah bagi kedua orang tuanya. Hatinya yang masih suci merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan kepadanya jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalam kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dan akhirat juga setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiasakan sebagaimana binatang tamak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa. Dosanyapun ditanggung oleh pengguru dan walinya. Maka hendaklah ia memelihara, mendidik, dan membina serta mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan sehingga akan menghabiskan umurnya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.
Tujuan pendidikan individu dalam Islam adalah menyiapkan individu untuk dapat beribadah kepada Alloh SWT. Dan tak perlu dinyatakan lagi bahwa totalitas agama Islam tidak membatasi pengertian ibadah pada shalat, shaum dan haji tetapi setiap karya yang dilakukan seorang muslim dengan niat untuk Alloh semata merupakan ibadah.





8
D.  Hal-Hal Yang Perlu Di Tanam Sejak Dini Untuk AUD
Pendidikan AUD dalam Islam menurut Quran dan Hadist :
1.      Dan orang-orang yang berkata : “Ya Tuhan Kami, anugerahkanlah kepada kami dari isteri-isteri kami dan keturunan kami kesenangan hati, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.( Q.S Al Furqon : 74 )
2.      “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. ( Q.S At Tahrim : 6 )
3.      “Apabila manusia mati maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara : sedekah jariyah, Ilmu bermanfaat, atau anak sholeh yang mendoakannya”.( H.R Muslim,dari Abu Hurairah ).
Hal-hal yang perlu ditanamkan sejak dini untuk AUD baik di lingkungan keluarga maupun lembaga PAUD :
a.       Mengenal ciptaan Alloh SWT
b.      Kewajiban terhadap Alloh SWT ( sholat, puasa, beramal, dll )
c.       Mengenal perbuatan baik dan benar
d.      Mengenal tata cara berwudhu
e.       Mengenal alat sholat dan perlengkapannya
f.       Mengenal waktu sholat dan jumlah rakaatnya
g.      Mengenal riwayat nabi-nabi
h.      Mengenal arti dan cara berpuasa secara sederhana
i.        Mengenal dan melaksanakan hari-hari besar islam
j.        Mengucapkan dua kalimat syahadat
k.      Mengucapkan surat-surat pendek
l.        Mengucapkan asmaul husna
m.    Mengucapkan doa-doa keseharian
Jika orang tua ataupun lembaga PAUD mampu menghadirkan aura syurgawi dalam proses pendidikan anak, yakinlah anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi berjiwa besar dan berkarakter insan kamil. Mereka tidak rentan terhadap pengaruh buruk lingkungan, bahkan mereka dapat menjadi generasi pendobrak kemaksiatan di muka bumi, wallohu’alam.
9
BAB III
PENUTUP
A.  KESIMPULAN
Membiasakan anak sholat, memberikan kesempatan kultum dan mengepungnya dengan lingkungan cinta ibadah sangat penting dalam proses membuat anak gemar beribadah.
Sebelum anak berusia 7 tahun, umumnya anak melakukan sesuatu tanpa banyak bertanya. Pada masa ini, anak akan mengikuti saja.Saat inilah orang tua melakukan pembiasaan dan pengulangan tingkah laku untuk membentuk perilaku gemar beribadah.
Kesempatan ibadah bersama juga bisa dimanfaatkan untuk saling memberikan nasehat. Tak terkecuali anak-anak, misalnya : setiap selesai sholat maghrib atau sholat isya berjamaah, anak mendapat kesempatan untuk kultum sekaligus akan menambah kepercayaan diri anak dan melatih kemampuannya dalam berkomunikasi. Dalam menciptakan lingkungan gemar beribadah, selain kondusif juga memerlukan contoh dan komitmen dari lingkungan sekitar.
B.  SARAN
Adapun saran dari kami sebagai penulis adalah :
1.      Supaya pendidik dalam setiap lembaga PAUD mampu menjadi contoh dan model bagi peserta didik.
2.      Orang tua mempunyai peranan penting dalam menciptakan aura syurgawi dalam jiwa anak, maka dituntut untuk menanamkan pendidikan agama sejak dini.
3.      Banyak kekurangan dari makalah ini, kami sebagai penulis menerima saran dan kritikan dari semua pihak akademik UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG lebih dikhususkan kepada Dosen Pengampu Materi.





10
DAFTAR PUSTAKA

Http : //www.google.com
Majalah Ummi, Edisi Spesial Oktober-Desember 2005/1426 H
Agus Miswanto, MA, M. Zuhron Arofi, M. PdI, Agama, Keyakinan dan Etika
Dra. Shomiyatun, M.Pd.I, Diktat Matakuliah Dirosah Islamiyah III


























11
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………i
Kata Pengantar…………………………………………………………………………....ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
A.    Latar Belakang…………………………………………………………………….2
B.     Perumusan Masalah……………………………………………………………….2
C.     Batasan Masalah…………………………………………………………………...2
D.    Sistematika Penyusunan Makalah…………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..4
A.    Fokus Pembelajaran PAUD di Indonesia…………………………...........................4
B.     Aspek Perkembangan Yang Hendak Dicapai……………………………………...5
C.     Peranan Utama Keluarga Dalam Islam……………………………………………8
D.    Hal-Hal Yang Perlu Di Tanam Sejak Dini………………………………………...9
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….10
A.    Kesimpulan………………………………………………………………………..10
B.     Saran………………………………………………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...11







iii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar